KerisBertuah Monyet adalah keris yang gandiknya berbentuk sosok monyet / kera. cara merawat keris semar mesem, harga keris kecil, keris kecil berkhodam, ciri keris bertuah, keris pembawa rejeki, pusaka kerejekian, cara tes keris, keris junjung drajat majapahit. Read More. Keris Brojol Kuno Murah Meriah
Pranala link keris n senjata tajam bersarung, berujung tajam, dan bermata dua bilahnya ada yang lurus, ada yang berkeluk- keluk;- alang keris yang sedang panjangnya; - bahari keris kuno bertuah; - melela keris baja tidak berpamor; - pandak keris alang; - panjang keris alang; - parung keris yang berbentuk ular menjalar berkeluk sembilan; - pendawa keris dengan lima lekukan; - pendus keris yang dipakai sebagai cadangan; - sempana keris yang berkeluk tiga, lima, atau tujuh dan dipercaya dapat mendatangkan keselamatan kepada pemiliknya; - sepukal keris yang lurus bilahnya; - sari keris parung;berkeris v 1 memakai mempergunakan keris ia tidak ~ , tetapi berpedang; 2 tikam-menikam dengan keris juara itu main ~; 3 menyandang keris; 4 ki mempunyai kekuatan untuk mempertahankan diri;berkeras tidak ~ , pb bertindak keras, tetapi tidak mempunyai kekuatan untuk mempertahankan diri;mengeris v menikam dengan keris ia pun ~ musuhnya yang angkara itu;perkerisan n perihal keris ~ menjadi salah satu bahan yang akan dibicarakan dalam seminar itu ✔ Tentang KBBI daring ini Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI ini merupakan KBBI Daring Dalam Jaringan / Online tidak resmi yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan dan pembacaan arti kata lema/sub lema. Berbeda dengan beberapa situs web laman/website sejenis, kami berusaha memberikan berbagai fitur lebih, seperti kecepatan akses, tampilan dengan berbagai warna pembeda untuk jenis kata, tampilan yang pas untuk segala perambah web baik komputer desktop, laptop maupun telepon pintar dan sebagainya. Fitur-fitur selengkapnya bisa dibaca dibagian Fitur KBBI Daring. Database utama KBBI Daring ini masih mengacu pada KBBI Daring Edisi III, sehingga isi kata dan arti tersebut merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud dahulu Pusat Bahasa. Diluar data utama, kami berusaha menambah kata-kata baru yang akan diberi keterangan tambahan dibagian akhir arti atau definisi dengan "Definisi Eksternal". Semoga semakin menambah khazanah referensi pendidikan di Indonesia dan bisa memberikan manfaat yang luas. Aplikasi ini lebih bersifat sebagai arsip saja, agar pranala/tautan link yang mengarah ke situs ini tetap tersedia. Untuk mencari kata dari KBBI edisi V terbaru, silakan merujuk ke website resmi di ✔ Fitur KBBI Daring Pencarian satu kata atau banyak kata sekaligus Tampilan yang sederhana dan ringan untuk kemudahan penggunaan Proses pengambilan data yang sangat cepat, pengguna tidak perlu memuat ulang reload/refresh jendela atau laman web website untuk mencari kata berikutnya Arti kata ditampilkan dengan warna yang memudahkan mencari lema maupun sub lema. Berikut beberapa penjelasannya Jenis kata atau keterangan istilah semisal n nomina, v verba dengan warna merah muda pink dengan garis bawah titik-titik. Arahkan mouse untuk melihat keterangannya belum semua ada keterangannya Arti ke-1, 2, 3 dan seterusnya ditandai dengan huruf tebal dengan latar lingkaran Contoh penggunaan lema/sub-lema ditandai dengan warna biru Contoh dalam peribahasa ditandai dengan warna oranye Ketika diklik hasil dari daftar kata "Memuat", hasil yang sesuai dengan kata pencarian akan ditandai dengan latar warna kuning Menampilkan hasil baik yang ada di dalam kata dasar maupun turunan, dan arti atau definisi akan ditampilkan tanpa harus mengunduh ulang data dari server Pranala Pretty Permalink/Link yang indah dan mudah diingat untuk definisi kata, misalnya Kata 'rumah' akan mempunyai pranala link di Kata 'pintar' akan mempunyai pranala link di Kata 'komputer' akan mempunyai pranala link di dan seterusnya Sehingga diharapkan pranala link tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam penulisan, baik di dalam jaringan maupun di luar jaringan. Aplikasi dikembangkan dengan konsep Responsive Design, artinya tampilan situs web website KBBI ini akan cocok di berbagai media, misalnya smartphone Tablet pc, iPad, iPhone, Tab, termasuk komputer dan netbook/laptop. Tampilan web akan menyesuaikan dengan ukuran layar yang digunakan. Tambahan kata-kata baru diluar KBBI edisi III Penulisan singkatan di bagian definisi seperti misalnya yg, dng, dl, tt, dp, dr dan lainnya ditulis lengkap, tidak seperti yang terdapat di KBBI PusatBahasa. ✔ Informasi Tambahan Tidak semua hasil pencarian, terutama jika kata yang dicari terdiri dari 2 atau 3 huruf, akan ditampilkan semua. Jika hasil pencarian dari daftar kata "Memuat" sangat banyak, maka hasil yang dapat langsung di klik akan dibatasi jumlahnya. Selain itu, untuk pencarian banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih. Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil pencarian yang akan ditampilkan adalah minyak dan larut saja. Untuk pencarian banyak kata sekaligus, bisa dilakukan dengan memisahkan masing-masing kata dengan tanda koma, misalnya ajar,program,komputer untuk mencari kata ajar, program dan komputer. Jika ditemukan, hasil utama akan ditampilkan dalam kolom "kata dasar" dan hasil yang berupa kata turunan akan ditampilkan dalam kolom "Memuat". Pencarian banyak kata ini hanya akan mencari kata dengan minimal panjang 4 huruf, jika kata yang panjangnya 2 atau 3 huruf maka kata tersebut akan diabaikan. Edisi online/daring ini merupakan alternatif versi KBBI Offline yang sudah dibuat sebelumnya dengan kosakata yang lebih banyak. Bagi yang ingin mendapatkan KBBI Offline tidak memerlukan koneksi internet, silakan mengunjungi halaman web ini KBBI Offline. Jika ada masukan, saran dan perbaikan terhadap kbbi daring ini, silakan mengirimkan ke alamat email gmail com Kami sebagai pengelola website berusaha untuk terus menyaring iklan yang tampil agar tetap menampilkan iklan yang pantas. Tetapi jika anda melihat iklan yang tidak sesuai atau tidak pantas di website ini silakan klik Laporkan Iklan
Ciriciri Khas Keris Pulanggeni . Ciri-ciri pada keris ini yaitu bentuknya seperti Pulanggeni dengan lambang filosofi atau pamor Wengkon Isi dan keris ini mempunyai luk 5 dengan kepanjangan bilah 30 cm dan panjang keseluruhannya mencapai 36,5 cm. Dan untuk warangka yang digunakan keris bertuah ini yaitu warangka kuno ladrang Surakarta - Iras
11 Gambar Keris Pusaka dan Manfaatnya – Faktor keberadaan keris yang mampu bertahan selama beribu – ribu tahun adalah dari segi manfaatnya. Keris dipercaya merupakan salah satu ageman yang memiliki energi magis yang sangat kental, Terlebih jika jenis keris tersebut adalah keris – keris sepuh. Dalam pakem Perkerisan, Jenis Keris ini Juga di sebut dengan Dhaur Keris. Dalam video dan artikel kali ini Kami telah merangkum setidaknya 11 Jenis Keris dan manfaatnya. Keris Apa sajakah itu? Oia, video ini kami buat berdasarkan narasumber yang terpercaya, yakni RM. Ashraff Sigid – Kolektor Keris Muda dari Kota Semarang. Gambar Keris Pusaka Yang Pertama adalah Nogo Siluman, Manfaatnya Keselamatan Secara umum pada jaman sekarang ini, tuah keselamatan inilah yang masih bisa diberikan sebilah Keris kepada pemiliknya, yaitu untuk menjaga keselamatan pemiliknya dari serangan/gangguan secara ghaib atau dari niat jahat orang-orang yang berniat mencelakainya. Untuk lebih lengkap terkait Pusaka Keris Nogo Siluman, Anda bisa membaca Artikelnya di SINI. Gambar Keris Pusaka Kedua Singo Barong, Manfaatnya Kesaktian Atau Perlindungan Keris yang memiliki tuah kesaktian, selain berguna untuk menjaga keselamatan si pemilik dari serangan/gangguan ghaib juga dapat memberikan kesaktian atau kekuatan supranatural untuk melindungi diri dari serangan lawan, baik secara ghaib atau secara fisik, atau untuk menembus benteng pertahanan ghaib lawan yang memiliki kekuatan supranatural atau ilmu kebal. Tuah kesaktian Keris tersebut dapat digunakan untuk menyerang langsung secara fisik maupun secara ghaib. Penggunaan kekuatan ghaib pada sebilah Keris hanya bisa dilakukan oleh orang yang mengetahui kunci pembuka kekuatan Keris tersebut atau orang yang mengerti tentang ilmu ghaib. Gambar Keris Pusaka Ketiga Keris Nogo Sosro, Manfaatnya Kekuasaan Keris yang memiliki tuah kekuasaan biasanya juga memiliki tuah untuk kewibawaan. Tuah ini berguna untuk menaikkan derajat pemiliknya sehingga dapat mencapai derajat/pangkat yang tinggi. Serta mengamankan posisinya dari persaingan dan menjaga wibawanya di mata atasan maupun bawahan. Gambar Keris Pusaka Jenis Keris Keempat Sengkelat Kinatah Emas dan Sepang Kinatah Emas Manfaatnya Kewibawaan Keris bertuah kewibawaan berfungsi untuk menjaga wibawa pemiliknya di mata atasan maupun bawahan dan di mata orang-orang disekitarnya. Tuah ini juga berguna untuk menjauhkan pemiliknya dari fitnah yang akan menjatuhkan martabatnya. Untuk Artikel lengakp tentang Sengkelat Kinatah Emas, Silhakan Klik DISINI dan Sepang Kinatah Emas, Klik DISINI Gambar Keris Pusaka Kelima Carubuk, Manfaatnya Sebagai Penundukan Tuah ini berguna untuk menundukkan lawan bicara. Sehingga semua perkataan pemilik Keris tersebut akan didengar dan tidak akan dibantah oleh orang yang menjadi lawan bicaranya dan semua permintaan atau perintahnya akan dituruti. Karena orang yang diperintah tersebut sudah tunduk terpengaruh tuah dari Keris tersebut. Info Lengkap Terkait Pusaka Keris Carubuk, bisa Klik DISINI. Keris Pusaka Keenam Sempono Bungkem Tuah Pambungkem Pembungkam Tuah ini sebenarnya adalah turunan dari Keris bertuah penundukkan dan kewibawaan. Walaupun tuahnya adalah turunan dari tuah penundukkan dan kewibawaan. Keris yang memberikan tuah ini tidak lagi memberikan tuah untuk penundukkan ataupun kewibawaan. Tetapi lebih condong memberikan tuah yang lebih ekstrim lagi, Yaitu membungkam mulut lawan bicara atau membuat lawan bicara menjadi seolah-olah lupa akan apa yang akan di ucapkannya. Tuah ini sangat berguna saat pemilik Keris sedang mengalami tuntutan atau dakwaan terjerat kasus hukum/utang piutang. Tuah dari Keris pambungkem akan membuat orang-orang yang menuntutnya atau menagihnya. Akan menjadi lebih banyak diam atau lupa akan apa yang akan dituntutnya. Sehingga pemilik Keris tersebut akan terbebas dari tuntutan. Keris-keris yang bertuah untuk kewibawaan, penundukkan atau pambungkem. Sangat cocok dimiliki oleh para pejabat, pengacara dan hakim yang sering berdebat adu argumen. Ciri-ciri Keris pambungkem biasanya kembang kacangnya menempel pada gandhiknya. Keris Pusaka Ketujuh Tilam Upih Pamor Udan Mas, Manfaatnya Kerejekian Keris untuk kerejekian biasanya juga memiliki tuah untuk kesuburan dan penglarisan kerejekian umum dan dapat dimiliki oleh siapa saja tidak pemilih. Info lengkap terkait Tilam Upih bisa simak DISINI. Pusaka Keris Kedelapan Kebo Kantong, Manfaatnya Kesuburan/Kemakmuran Pertanian/Bercocokk Tanam Keris yang bertuah untuk kesuburan dan kemakmuran lebih cocok dimiliki oleh orang yang memiliki sumber penghasilan dari pertanian dan peternakan. Keris ini akan membantu memberikan aura yang baik untuk kesuburan tanah dan ternak. Serta menjauhkan tanaman dari serangan hama dan menjauhkan binatang ternak dari penyakit. Untuk Info lengkap terkait Pusaka Keris Kebo Kantong, Ada bisa menyimaknya DISINI. Jenis Keris Kesembilan Suratman Ketip, Manfaatnya Penglarisan Keris yang bertuah penglarisan lebih cocok dimiliki oleh orang yang memiliki sumber pendapatan dari perdagangan. Tuah Keris ini akan membuat orang-orang senang dengan pemiliknya. Senang datang ke tempat usahanya dan senang untuk melakukan transaksi bisnis pemilik Keris tersebut. Pusaka Keris Kesepuluh Jaran Goyang Dan Pusaka Semar Mesem Pijetan, Manfaatnya Pengasihan Keris yang memiliki tuah pengasihan cocok dimiliki oleh siapa saja tidak pemilih. Terutama para pedagang, karyawan dan pegawai yang penghasilannya berasal dari gaji/upah. Keris Jaran Goyang ini akan memancarkan aura pengasihan. Sehingga pemilik Keris ini akan dikasihi oleh orang lain di sekitarnya, oleh atasan ataupun bawahannya. Lebih lengkapnya Anda bisa membacanya DISINI. Pusaka Keris Kesebelas Parung Sari, Manfaatnya Karisma Keris yang memiliki tuah untuk karisma juga cocok dimiliki oleh siapa saja tidak pemilih. Keris ini akan memancarkan aura wibawa dan karisma. Sehingga pemiliknya akan dihormati dan dikasihi oleh orang-orang disekitarnya, oleh atasan maupun bawahannya. Itulah sekilas tentang 11 jenis keris dan manfaatnya, yang kami bisa sampaikan. Sungguh luar biasa Pusaka Warisan nusantara, Sudah sewajarnya kita sebagai generasi muda untuk menjaga warisan Adiluhung ini. Berikut lebih lengkapnya, terkait Pusaka Keris Parungsari, Klik DISINI. Jika saat ini Anda belum memiliki Ageman Keris, dan tertarik ingin memiliki salah satu dari jenis keris yang kita bahas saat ini, Silahkan Anda bisa menghubungi RM. Ashraff Sigid di WA 0811 2888 540, atau kunjungi website Untuk mendapatkan keris yang cocok untuk Anda jadikan ageman sesuai hajad Anda. Salam Rahayu.
Pamor: Mrambut Gumebya. Wesi : Madet Lumer. Ciri khas yang menjadi keungulan tangguh majapahit adalah keunggulan tempa nya. Bilah keris majapahit sangat tahan terhadap karat karena proses tempanya yang sampai ribuan kali, sehingga sangat sedikit inklusi pengotor besinya. Jika dilumasi dgn minyak keris, tidak cepat kering.
Surabaya - Membedakan keris asli dan keris replika atau palsu, ternyata ada ilmunya. Tak semua orang bisa membedakan mana keris asli dan mana keris satu kolektor keris, Nurjianto mengungkap ilmu membedakan keris asli dan replika. Seorang kolektor senjata pusaka dari Yogyakarta ini sempat memamerkan dua koleksi keris miliknya yang bernilai miliaran rupiah di Blitar, Jawa Timur."Semua ada dasar keilmuannya. Saya juga sebagai pembina empu pembuat keris saat ini," tutur Nurjianto. Lalu, bagaimana ilmu membedakan keris asli dan replika?Nurjianto mengungkapkan, memang ada metode yang digunakan seorang kolektor atau pecinta senjata pusaka untuk membedakan keris lama dan baru."Pertama, dari ciri-ciri bentuknya. Dari ciri materialnya dan dari teknik tempanya," menambahkan, itulah sebabnya keris juga sering disebut sebagai 'tosan aji' yang berarti besi yang materialnya, Nurjianto menegaskan jika keris yang asli merupakan perpaduan tempaan inti bijih besi yaitu baja dan batu meteor yang mengandung nikel serta titanium."Tapi bukan meteor yang kita ambil dari langit ya, melainkan meteor yang telah jatuh ke bumi," memberikan jaminan keaslian sebuah keris, paguyuban pelestari keris bisa mengeluarkan sertifikat khusus untuk mereka yang memahami 'ilmu' melihat keris.'Keilmuan' Nurjianto dalam menilik keaslian keris, tentu tak bisa diragukan lagi. Sebab, dua dari keris koleksinya bernilai miliaran rupiah. Di mana ia memiliki satu keris Kiai Sabuk Inten diyakini sebagai pusaka asli Majapahit."Secara historis, pemegang keris ini adalah keturunan raja-raja Majapahit," jelasnya. Simak Video "Kolektor Keris, Senjata Khas Peninggalan yang Bersejarah, Surabaya" [GambasVideo 20detik] hil/sun
Cirikeris kuno ~ 6281 222 886 456 Sms. 07012020 Keris-keris yang bertuah untuk kewibawaan penundukkan atau pambungkem. Your Ciri keris kuno photographs are available. Ciri keris kuno are a topic that is being hunted for and liked by netizens today. You can Get or bookmark the Ciri keris kuno files here.
Ilustrasi Keris Surakarta PB VII – Keris-Keris tangguh Surakarta PB terkesan sangat gagah dan berwibawa dengan ukuran bilah lebih panjang jika dibandingkan dengan Keris Jawa era khas Keris Surakarta, yaitu bentuk bilahnya terkesan anggodong pohung menyerupai bentuk daun singkong dan ujungnya yang mbuntut tumo seperti ekor kutu rambut.Rata-rata ukuran bilah Keris tangguh PB lebih panjang dari Keris tangguh Mataram dan Majapahit yang rata-rata panjang bilahnya hanya sekitar 33 - 35 cm, sedangkan ukuran panjang bilah Keris tangguh Surakarta sekitar 35 - 38 panjang, bilah Keris tangguh Surakarta kebanyakan juga lebih tebal dari bilah Keris pada umumnya serta gemuk di tenganya menyerupai tubuh kadal bunting ngadal meteng.Bentuk gonjonya agak melengkung dan bagian sirah cecaknya tidak begitu meruncing pada ujungnya. Sedangkan gulu meled dan wetengannya berukuran pada Keris-Keris tangguh Surakarta rata-rata bercorak rumit, lembut dan biasanya merata di seluruh permukaan bilah untuk pamor miring pada Keris-Keris tangguh Surakarta bisa dikatakan sangat rapi dan jalur pamornya tidak bertindihan satu sama lainnya sehingga membuat penampilan Keris PB terlihat semakin gaya Surakarta memiliki pamor yang cukup beragam, tapi yang paling banyak dijumpai adalah pamor Wos Wutah, Pendaringan Kebak, Ron Genduru, Wengkon Isen, Koro Welang dan Lar memiliki ciri khas pada bentuk bilah dan pamornya, ada juga beberapa detil yang menjadi ciri khas Keris PB, contohnya posisi dho-nya yang sangat wangun elok dan pas berurutan membentuk greneng yang Keris luk biasanya bentuk luk-nya rengkol sarpo nglangi atau seperti ular yang sedang berenang. Dan pada dhapur Keris yang memakai kembang kacang biasanya bentuknya nggelung Surakarta yang memakai tungkakan sudutnya mbeung tidak lancip dengan ekor gonjo yang melebar. Gandik Keris Surakarta tidak terlalu miring dan lekukan di atasnya tidak terlalu karya Empu zaman Kerajaan Surakarta lama rata-rata mutrani dhapur-dhapur yang terkenal pada masa sebelumnya seperti dhapur Sengkelat, dhapur Naga, dhapur Parungsari dan bahkan Keris-Keris Kalawijan yang jumlah luknya lebih dari bisa disimpulkan bahwa Keris tangguh Surakarta sebenarnya hanya mutrani atau membuat ulang bentuk dari Keris-Keris yang sudah ada dari tangguh-tangguh sebelumnya. Tapi meskipun hanya mutrani, Keris tangguh PB memiliki ciri garap yang khas yang berbeda dengan Keris-Keris tangguh Keris pada masa Paku Buwono II hingga Paku Buwono IV, pada bagian pesinya selalu ada tanda palang + dan ditengah bilahnya terdapat besi sebagai penguat, khususnya Keris karya Empu Brojoguno. Maka tidak heran jika Keris Brojoguno bisa menembus koin tersebut berfungsi untuk memperkuat dan memperkokoh bilah Keris sehingga menjadikan Keris Brojoguno lebih kuat dari Keris yang lain. Hal itu bukan karena ujungnya yang runcing, tapi karena bilahnya di isi besi sehingga menjadi sangat masa PB IV hingga PB IX, bentuk Keris Surakarta terkesan mbangkek atau memiliki bangkekan pinggang atau nggodong yang lahir pada masa PB IV sampai PB IX memiliki ukuran bilah yang lebih panjang dari Keris-Keris tangguh sebelumnya sehingga banyak yang termasuk kategori Corok Keris besar karena ukuran panjang bilahnya melebihi ukuran panjang bilah Keris pada masa PB X, ukuran bilah Keris Surakarta kembali dibuat menjadi lebih pendek, kurang lebih panjangnya sekitar 34 - 35 cm seperti ukuran bilah Keris pada logam Keris tangguh Surakarta PB juga lebih bagus dibanding Keris-Keris lain, terutama bahan pamornya karena wilayah Surakarta memiliki bahan pamor meteor yang kualitasnya sangat masa sebelum PB IX banyak Empu Keris yang menggunakan besi malela sebagai bahan pembuatan Keris. Tapi mulai PB IX hingga PB XII, bahan Keris Surakarta banyak yang menggunakan bale lumur, yaitu besi dari meriam yang rusak atau bale lumur kemungkinan karena salah pengucapan dari kata baltimore, sebuah kota di Inggris yang pada masa silam merupakan pusat pembuatan senjata termasuk Surakarta memang terkenal dengan kualitas pamornya yang bagus. Warna pamor Keris Surakarta lebih cerah, lebih detil dan memenuhi seluruh permukaan bilahnya karena Surakarta atau wilayah Solo memiliki banyak cadangan bahan pamor berkualitas, salah satunya adalah batu meteor yang jatuh di kawasan Prambanan pada zaman PB tangguh PB, terutama PB IX dan sesudahnya lebih banyak yang berpamor Pendaringan Kebak, Udan Mas dan Wengkon karena pada masa itu sudah tidak lagi dalam masa peperangan dimana situasi dan kondisi Keraton sudah mulai tenang dan perekonomian sudah lebih tertata sehingga Keris-Keris pada masa itu lebih banyak yang dibuat dengan pamor-pamor kerejekian atau yang melambangkan sedikit informasi tentang ciri-ciri dan kelebihan Keris tangguh PB Surakarta yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar Keris pusaka, dapat dibaca pada artikel Harta Langit bermanfaatTerima kasih
Warangkasarung keris ini merupakan kayu trembalo merupakan kayu keris terbaik dan bertuah. Ciri ciri keris junjung drajat asli. Batu junjung drajat merupakan salah satu batu bertuah yang telah memiliki nama yang terkenal sejak dulu. Pada bagian penampang atau bungkul terdapat motif serat besi yang membentuk seperti serat kayu menyudut dan
MUSEUM KERIS DUNIA - Jual Beli Keris Pusaka Asli Harga Murah sampai Pusaka Kuno adalah Barang Antik yang diburu kolektor mengingat jumlahnya tidak akan bertambah dan justru semakin berkurang, oleh karena itu Keris Kuno merupakan Aset Investasi bernilai tinggi karena semakin lama semakin langka dan harganya semakin Setengah Tuwo/Semi Tua/STW bukanlah Keris Kuno, bukan pula Keris Baru Kamardikan. Keris STW adalah Keris Baru yang dibuat dengan bahan besi kuno, ada pula Keris STW yang dibuat setelah era kerajaan kuno namun sudah cukup berusia sehingga dianggap semi Kamardikan adalah Keris Baru yang bisa dipesan sesuai permintaan baik bentuk dapur maupun pola gambarnya pamor serta bisa dipesan dalam jumlah DICATAT! Bahwa Harga Keris Pusaka ditentukan dari Tangguh tahun pembuatan, Dapur Bentuk, Pamor Motif Gambar, Keaslian/Original belum di modifikasi. Harga Keris Pusaka TIDAK DITENTUKAN DARI ESOTERI / KHASIAT / SPIRITUAL / TUAH / FILOSOFI / LANGSUNG MEMBELI PRODUK DALAM POSTINGAN INI. MAU BELI ATAU JUAL KERIS PUSAKA HUBUNGI CHAT. JIKA SAMPAI ADA YANG MEMBELI PRODUK DALAM POSTINGAN INI TETAP AKAN KAMI KIRIM KERIS PUSAKA RANDOM PILIHAN KAMI.keriskerispusakamuseumkerisbendapusakapusakapusakakeriskerisbertuah barangantiktosanajikerissaktiviralkabarterbarujualkerispusakajualbelikeris
Ciriciri Keris Bertuah. Seperti dilansir pakartosanaji, berikut ciri-ciri keris bertuah atau didunia perkerisan dikenal dengan istilah TUS dan STW. Dua istilah di atas menjadi sebuah tolok ukur jika ingin menentukan sebuah keris yang bagus dan asli. Mekipun dalam pakem tosan aji ada banyak sekali ilmu, kedua ilmu
Keris Kiai Nogo Siluman milik Pangeran Diponegoro. Fernando Randy/Historia. Kembalinya keris Kiai Nogo Siluman milik Pangeran Diponegoro ke Indonesia dari Belanda memunculkan perdebatan. Banyak yang mempertanyakan kesahihan keris itu lantaran keris itu ber-dhapur Nagasasra bukan Nogo Siluman. Namun, perdebatan soal itu tampaknya tak perlu diperpanjang lagi. Pasalnya, menurut Boedhi Adhitya, pemerhati keris dari Paheman Memetri Wesi Aji Pametri Wiji, organisasi pecinta budaya keris yang didirikan di Yogyakarta, persoalan nama keris dan nama dhapur keris seharusnya dipisahkan. Nama dhapur adalah nama bentuk keris. Nama ini diberikan sesuai dengan ciri-ciri bentuk yang ada pada sebilah keris. Utamanya ditentukan dari lurus atau jumlah lekukan pada bilah keris luk. Pun dari ragam ricikan yang dimiliki. “Ricikan adalah detail hiasan bilah. Jumlah detail ricikan ini ada sekira 25 lebih, namun tidak semuanya ada dalam sebilah keris. Ada yang hanya punya dua ricikan, lima, dan seterusnya,” kata Boedhi kepada Historia. Sementara nama keris atau nama gelarnya adalah nama spesifik yang diberikan pemilik kepada sebilah keris. Nama, menurut Boedhi, bisa berganti-ganti sesuai kehendak pemilik. “Misal penggemar ayam aduan punya seekor ayam jago bangkok, lalu dia beri nama Si Pelor, karena pukulannya yang cepat. Maka dalam istilah perkerisan, dapat kita ibaratkan ayam tersebut adalah Kiai Pelor, dhapur-nya Jago Bangkok. Nama Si Pelor dapat diganti, sedangkan ras Ayam Bangkok sudah baku sejak lahir, sulit diubah,” jelas Boedhi. Karenanya, menurut Boedhi, keris Diponegoro dengan nama gelar Kiai Nogo Siluman yang memiliki dhapur Nagasasra itu tak perlu lagi menjadi perdebatan. Bisa saja Pangeran Diponegoro, menurut kehendaknya sendiri memberi nama Nogo Siluman pada kerisnya itu. “Memberi nama tentunya menurut kehendak mereka, tanpa mempertimbangkan pendapat kita,” ujar Boedhi. Dari sisi pakem atau aturannya, memberi nama keris berbeda dengan dhapur-nya, sama sekali bukan hal yang termasuk larangan. Selama ini pakem keris tertulis yang biasa dimuat dalam teks tradisional biasanya meliputi nama dhapur, nama ricikan, nama pamor dan ciri-ciri tangguh. Ada juga yang memuat cerita tentang mpu dan dhapur yang diciptakannya, serta pada masa kerajaan apa mpu itu hidup. Karenanya soal penamaan gelar keris yang berbeda dengan nama dhapur-nya bukan hal aneh dalam dunia perkerisan. Boedhi mencontohkan, ada salah satu pusaka utama Keraton Yogyakarta, yang bergelar Kanjeng Kiai Ageng Bethok. Dalam ilmu perkerisan, dhapur Bethok adalah keris yang bentuknya pendek dan lebar dengan gandik yang polos. Kenyataannya, Kanjeng Kiai Ageng Bethok ini justru tak berdhapur Bethok. “Kiai Bethok tidaklah ber-dhapur Bethok, dalam Babad Tanah Jawa disebutkan memiliki sekar kacang, padahal dhapur Bethok seharusnya tidak punya,” jelas Boedhi. Contoh lainnya, Kiai Crubuk. Ini adalah keris terkenal peninggalan Sunan Kalijaga. Saat ini ia tersimpan di Masjid Demak. Dalam ilmu keris, Crubuk adalah nama dhapur keris luk 7. Namun, Kiai Crubuk ternyata berbentuk lurus. “Hingga saat ini, sejauh yang saya ketahui, belum ada yang mempertanyakan keasliannya,” kata Boedhi. “Jadi Kiai Bethok tidak ber-dhapur Bethok, Kiai Crubuk tidak ber-dhapur Crubuk, Kiai Nogo Siluman tidak ber-dhapur Naga Siluman. Kiai Bethok dan Kiai Crubuk adalah pusaka terkenal turun temurun.” Nagasasra atau Nagaraja? Perdebatan di media sosial juga bukan hanya menyoal nama dhapur dan nama gelar keris yang tak sesuai. Persoalan nama dhapur keris ini pun mengundang perbedaan pendapat. Ada yang sepakat keris ini ber-dhapur Nagasasra. Ada pula yang kekeuh keris Kiai Nogo Siluman ini ber-dhapur Nagaraja. Boedhi menjelaskan kalau ada beragam sumber pengetahuan tentang keris. Ada yang berasal dari teks tradisi, seperti babad misalnya. Ada pula yang berupa pengetahuan lisan. Bahkan, ada yang istilahnya hanya lazim disebutkan dalam dunia perdagangan keris. “Istilahnya bahasa dagang, bahasa bakul,” katanya. “Ketiganya perlu dibedakan.” Contohnya, dalam dunia perdagangan keris, ada yang disebut Keris Sombro atau dhapur Sombro. Namun dalam naskah-naskah kuno, nama ini tak ditemukan. Yang tercatat adalah Mpu perempuan bernama Ni Mbok Sombro. “Dengan demikian, apa yang saat ini lazim disebut Keris Sombro sesungguhnya tidak ditunjang oleh teks-teks tradisi yang ada. Bisa jadi istilah ini adalah jargon’ yang belum terlalu lama dibuat,” kata Boedhi. Begitu pula dengan nama dhapur Nagaraja. Boedhi telah menelusuri lewat buku-buku dhapur yang ia miliki. Seperti daftar nama dhapur dalam Serat Centini, naskah Keraton Yogyakarta yang ada di Belanda, nama dhapur yang disusun oleh Pangeran Hadiwijaya, putra Paku Buwono X Surakarta, nama dhapur dalam buku Keris Jawa antara Mistik dan Nalar karya Haryono Haryo Guritno. “Tidak ditemukan nama dhapur Nagaraja. Belum saya ketemukan teks naskah lama yang mencantumkan nama dhapur itu,” ujar Boedhi menyimpulkan. “Dapat dikatakan ini adalah nama dhapur yang tidak pakem menurut tradisi, bila mengacu pada catatan tekstual.” Kendati begitu, memang dalam dunia perdagangan keris dhapur Nagasasra dan Nagaraja itu dibedakan. Perbedaannya pada bentuk tutup kepala yang digunakan oleh naga. Pada Nagasasra, tutup kepala seperti yang digunakan oleh wayang Adipati Karna. Sementara pada Nagaraja, tutup kepala berbentuk mahkota makutha, seperti yang digunakan wayang Kresna. “Karena bermahkota, sedangkan mahkota digunakan raja, maka naga bermahkota disebut naga raja, dalam perdagangan,” kata Boedhi. Sementara ciri lainnya relatif sama, yaitu keris ber-luk 13, atau 11, dan ada juga yang 9. Gandiknya berbentuk kepala naga. Lalu terdapat badan naga yang memanjang mengikuti bentuk bilah. “Perbedaan dengan dhapur Nogo Siluman adalah keris ber-dhapur Naga Siluman hanya bergandik kepala naga, tidak memiliki badan,” lanjut Boedhi. Layak Dimiliki Pangeran Diponegoro Lalu apakah mungkin keris indah dan mewah ini dimiliki oleh Pangeran Diponegoro? Kalau menurut Boedhi, keris yang baru saja dikembalikan itu sangat layak dimiliki oleh seseorang bergelar pangeran seperti Pangeran Diponegoro. “Beliau adalah seorang pangeran senior, putra tertua dari Hamengku Buwono III dari istri selir,” ucapnya. Sejauh yang dipahami Boedhi, belum ada Awisan Dalem atau Larangan Dalem yang membatasi seseorang memiliki dhapur keris tertentu. Kendati memang ada angger-angger atau undang-undang Awisan Ratu atau Larangan Dalem mengenai barang atau atribut pakaian yang terlarang dikenakan selain raja. “Namun demikian, ketika mpu membuat keris, pemilihan dhapur dan pamornya tentu tidak serampangan. Banyak hal yang dipertimbangkan, salah satunya kedudukan sosial pemesan,” ujar Boedhi. Kendati mungkin dimiliki oleh Pangeran Diponegoro, keris ini tak dibuat pada masa ia hidup. Menurut Boedhi, berdasarkan bentuknya, keris Kiai Nogo Siluman milik Pangeran Diponegoro itu dapat disebut sebagai tangguh atau gaya Mataram. “Kemungkinan dibuat zaman pemerintahan Sultan Agung,” ujarnya. Menurut tradisi, Boedhi menjelaskan, keris dhapur Nagasasra yang pertama kali dibuat diciptakan oleh Jaka Supa II, putra dari Jaka Supa I atau Pangeran Sedayu pada masa akhir pemerintahan Majapahit. Adalah hal umum dalam dunia perkerisan, bahwa dhapur yang dulu sudah pernah dibuat, dibuat kembali pada zaman yang berbeda. Dhapur Nagasasra juga begitu. Dhapur Nagasasra cukup populer. Ia lalu banyak dibuat, khususnya pada masa pemerintahan Mataram Islam. “Ciri bentuknya sama, tetapi gaya pembuatan setiap zaman berbeda-beda, sesuai selera pada masa itu. Pada prinsipnya, perbedaan ini terlihat pada gaya bentuk, teknik tempa dan bahan material yang digunakan,” jelas Boedhi. Maka tak heran jika saat ini keris ber-dhapur Nagasasra, yang mirip wujudnya dengan Kiai Nogo Siluman tidak hanya ada satu, yaitu keris yang baru saja kembali dari Belanda itu. Keris berciri serupa salah satunya menjadi koleksi Museum Nasional, Jakarta. “Museum-museum luar negeri juga ada. Kolektor-kolektor keris pun ada yang punya,” kata Boedhi. Mengenai bagaimana keris itu bisa sampai ke tangan Pangeran Diponegoro? Ini sayangnya tak ditemukan catatannya. “Kita hanya bisa berspekulasi,” ujarnya. Sejauh yang Boedhi ketahui, arsip Keraton Yogyakarta tidak mencatat keris-keris yang diberikan raja pada seseorang. Biasanya yang dicatat adalah asal-usul keris yang ada pada saat catatan itu dibuat. Ini disimpan di Gedong Pusaka Keraton. “Keris pusaka Keraton Yogya yang dikaitkan dengan Pangeran Diponegoro yang kerisnya masih tersimpan di Gedong Pusaka Keraton Yogyakarta hingga saat ini adalah Kanjeng Kiahi Wisa Bintulu,” kata Boedhi. Bisa jadi keris Kiai Nogo Siluman ini dimiliki Pangeran Diponegoro karena warisan, baik lewat garis ibu maupun bapak. Kalau bukan karena warisan, mungkin hasil pembelian, hadiah atau pemberian seseorang seperti tombaknya Kiai Cakra yang konon merupakan pemberian. Kalau tidak, keris itu bisa jadi tidak sengaja ia temukan. Namun, kemungkinannya kecil kalau keris itu adalah warisan. Pasalnya sebagai keris warisan tentu dihargai. “Bukan berarti Pangeran Diponegoro tidak menghargai keris ini ya. Tapi artinya bukan merupakan keris andalan,” kata Boedhi. Kerisnya yang paling berharga lebih mungkin adalah Kiai Bondoyudo yang ikut dikubur bersama jasad Diponegoro. Adapun soal perdebatan yang kini ramai di media sosial, menurut Boedhi, ini hal biasa di dunia perkerisan. Namun bagi Boedhi, siapapun yang mendebat harus punya bukti dan alasan yang kuat.
Ciriciri dan karakter atau sifat Keris pusaka menurut tempat asal pembuatannya #ragamindonesia Selamat datang di Channel Ragam Indonesia Channel yang membah
Sleman Sulit mencari empu keris di zaman sekarang. Begitu juga dengan keris yang indah serta bertuah. Maklum, pembuat keris klasik nyaris punah. Adalah Ki Empu Djeno Harumbrodjo yang bertahan dan bisa dibilang satu-satunya empu di Tanah Jawa. Kini, pria yang menurut silsilah adalah keturunan ke-15 Empu Supa pada zaman Kerajaan Majapahit abad XIII hanya mengukir dan mengisi keris. Sedangkan proses menempa dan menghasilkan keris diberikan pada putranya. Sebab, nyaris seluruh keahlian empu yang yang tinggal di desa Gatak, Sleman Yogyakarta 15 km barat Yogya itu, telah diwariskan pada putranya, Sungkowo. Keris bagi masyarakat Jawa tak sekadar alat perang. Sebilah keris menjadi ekspresi dari makna-makna keindahan sebuah karya seni. Keris juga memiliki makna tersendiri bagi kehidupan orang Jawa. Dahulu, hidup lelaki Jawa dianggap sempurna jika memiliki sebilah keris yang sesuai dengan kedudukannya di masyarakat. Keindahan keris terletak pada pamor atau guratan ornamen keperakan yang ada di bilahnya. Dalam khasanah keris terdapat ratusan bentuk pamor yang masing-masing memiliki nama tersendiri. Sekar Glagah, Beras Wutah, Ron Genduru atau Blarak Sineret adalah sebagian kecil nama pamor itu. Sedangkan keris dibuat dari besi, nikel, dan baja. Tak jarang pembuat keris menggunakan meteorit yang mengandung unsur titanium. Nilai keris semakin tinggi dan ada "isi"-nya jika dihasilkan dengan kemampuan batin. Sebilah keris awalnya hanyalah berupa potongan besi dan nikel yang disatukan melalui proses pembakaran dan penempaan. Besi dibakar membara dan memanjang. Hingga ukuran tertentu, besi panas itu dilipat menjadi dua. Selanjutnya ditempa kembali. Proses yang sama dikerjakan berulang hingga mencapai jumlah lipatan yang diinginkan. Semuanya tergantung model atau tangguh, sebutan yang lazim dikenal. Untuk memperoleh tangguh Blambangan, diperlukan sekitar 16 lipatan. Sedangkan tangguh Mataram membutuhkan 256 lipatan. Tangguh Sendang Sedayu harus terdiri dari lipatan. Setelah mencapai jumlah yang diinginkan, besi tempaan itu disisipkan sebilah baja sebagai penguat. Membuat keris klasik memang lama dan harus konsentrasi penuh sambil melakukan puasa penuh. Untuk memproduksi keris seperti itu bisa memakan arang kayu jati sekitar 50 karung, besi 12 kg, setengah kilogram baja, dan 100 gram pamor. Setelah menjadi keris, beratnya hanya sekitar satu kilogram karena menyusut akibat pemanasan dan penempaan tadi. Selanjutnya, lempengan dibentuk sesuai keris yang diinginkan. Pada dasarnya, keris memiliki bentuk lurus atau berkelok yang dikenal dengan istilah keris Luk. Empu Djeno kerap turun tangan pada tahap pengikiran untuk mendapatkan guratan-guratan besi nikel bakal pamor. Sebab, untuk itu diperlukan kejelian. Jika tak hati-hati, pamor akan hilang terkikis. Keindahan keris akan kentara setelah dibasuh larutan arsenikum yang dicampur jeruk nipis. Guratan-guratan pamor kian jelas. Dengan demikian, sebuah keris telah lahir. Memang, membuat keris seperti itu memakan waktu yang tak singkat. Dalam setahun, Ki Empu Djeno bisa menghasilkan dua keris. Puluhan keris bertuah telah dihasilkan oleh Empu Djeno. Hasil karyanya tersebar di seluruh penjuru dunia. Tak sedikit wisatawan mancanegara mengagumi hasil buah tangannya. Sebilah keris bisa bernilai hingga puluhan juta rupiah. Tapi, untuk memilikinya ada syarat-syarat tertentu. Ada keris untuk petani, orang muda, kerabat raja , dan raja. Menurut Empu Djeno hanya raja yang bisa memiliki semua keris. Kini, Empu Djeno menginjak umur 74 tahun. Tapi, putra bungsu yang mewarisi keahlian sang ayah Empu Supowinangun itu tetap menekuni profesi itu. Dia bertekad terus bergelut untuk melestarikan budaya yang tak ternilai itu. Umurnya Empu Djeno telah senja namun hasil ciptaannya tak akan terkikis oleh cakrawala zaman.TNA/Tim Potret* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
CiriCiri Keris Yang Bertuah . Keris ron teki atau roning. Paranormal tangkap perkutut gaib dengan pusaka keris kecil (youtube.com) biasanya perkutut udan mas memiliki yoni atau khodam yang dipercaya mampu. CiriCiri Wanita Bertuah Yang Dapat Bertahan Dengan from dan kaki perkutut agak hitam. Benda bertuah memang memiliki
O que é Kyrios Kyrios é uma palavra de origem grega, que significa “Senhor”, “Lorde” ou “Mestre” e é utilizada como sinônimo de Deus ou Jesus entre os cristãos gregos. Quando os judeus começaram a traduzir as escrituras do Evangelho cristão para o idioma grego helenístico, criando o Septuaginta, – nome da bíblia hebraica para os gregos – o termo Kyrios era o mais adequado para traduzir o sentido da palavra Adonai ou do tetragrama YHWH, que eram utilizados para se referir ao “Senhor Deus”. Saiba mais sobre o significado de Adonai. A palavra Kyrios deu origem a expressão Kyrie eleison, uma invocação e oração cristã que era comumente dita no início de uma missa como alternativa a frase “Christeeleison”, que significa “Senhor, tende piedade”. Na Idade Média, esta expressão passou a ser uma prece litânica. Saiba mais sobre o significado de Kyrie eleison. Atualmente, existem algumas ramificações da doutrina cristã protestante que ainda utilizam o termo Kyrios para se referir à Deus ou Jesus, como a Igreja Evangélica Kyrios
JualKeris Bertuah Pamor Tambal Dan Uler Lulut Indonesia Shopee Indonesia Learn more aboutafrican safari group. Learn more aboutafrican safari group. Ciri Keris Tindih Dan Cara Merasakan Energinya From Ashraff Sigid Kolektor Keris On Radiopublic Learn more aboutafrican safari group.
Ilustrasi Keris - Tangguh adalah perkirakan jaman pembuatan sebilah Keris. Cara memperkirakan tangguh sebilah Keris yaitu dengan meneliti ciri khas atau gaya pada rancang bangun Keris, jenis material logam Keris dan juga pamornya. Setiap Kerajaan pada masa lalu memiliki Keris dengan gaya dan langgam tersendiri. Artinya pada jaman Kerajaan Majapahit Keris-Kerisnya memiliki beberapa ciri gaya atau langgam yang seragam, begitu juga pada jaman Kerajaan Mataram dan seterusnya sampai jaman Kerajaan Surakarta Hadiningrat diyakini memiliki Keris dengan gayanya juga Pusaka-pusaka ampuh peninggalan Kerajaan Majapahit Berikut ini ciri-ciri Keris menurut tangguhnya • Singosari Teknik tempa dari besi yang digunakan yaitu dengan spasi, lebar, dan kasar, gandiknya agak tinggi dan tidak terlalu miring, pasikutannya tergolong kaku, sirah cecak berbentuk lonjong memanjang, bilahnya berukuran agak panjang dan ujungnya tergolong tumpul, ujung gonjo biasanya menyudut. Besi berwarna abu-abu kehitaman. Pamor lumer dan pandes. • Jenggala Gonjo pendek dan tinggi, wadidangnya tegak, odo-odo seperti punggung sapi dan sogokan tanpa pamor. Besi padat, halus dan hitam pekat. Pamor seperti rambut putih. • Kediri Tempaan besi dengan spasi rapat, pasikutannya kaku dan wingit, sor-soran yang gemuk, gonjo tinggi dan bagian bawahnya tapak, hampir mirip dengan bentuk Keris tangguh jenggala. Apabila disentil akan berbunyi dentingan karena tempaan besi yang matang, gandiknya agak condong atau miring, lekukan Keris yang terkesan lurus tanpa rengkol. Besi yang digunakan berwarna abu-abu kehitaman. Pamornya lumer pandes dan suram. • Pajajaran Gonjo ambatok mengkurep, berbulu lembut, sirah cecak panjang, bentuk bilah ramping, blumbangan atau pejetan lebar, sogokan agak lebar dan pendek. Besi berserat dan kering. Pamor seperti lemak/gajih. • Segaluh Memiliki pasikutan kaku tetapi luruh dengan panjang bilah sedang tapi ada pula yang pendek, gandiknya maju kedepan nonong sehingga gonjonya selalu panjang. Besinya berkesan kering dan berwarna hitam pucat kehijauan. Pamornya kelem. • Majapahit Pasikutan Keris tampak wingit, bentuk bilahnya agak kecil/ramping, gonjo sebit rontal kecil dan luwes, sirah cecak pendek dan meruncing, odo-odo tajam. Besi ringan dan hitam kebiruan atau ungu. Pamor mrambut berserat namun nyeprit sedikit. • Pengging Pasikutannya sedang dan ramping dengan tantingan ringan, luknya rengkol sekali atau cukup bergelombang, gulu melednya panjang, bilannya kecil dan panjang dengan ujung yang runcing. Besinya berwarna hitam. Pamornya lumer dan pandes. • Sedayu Pasikutannya demes, serasi dan harmonis. Panjang bilahnya sedang, berkesan ramping dan luk-nya juga luwes, menggunakan gonjo wuwung dengan gulu meled berukuran sedang, letak bilah pada gonjo agak tunduk, sogokannya melengkung menyerupai paruh burung dan agak runcing di ujungnya. Besinya tahan karat dan matang tempaan, berkesan basah dan hitam kebiruan. Pamornya lumer dan pandes. • Sendang Bilah Keris agak pendek, ramping, dan kecil, proses tempaan besi terbilang matang sehingga memiliki kualitas yang cukup bagus, luknya terbilang rengkol. Ciri lain yang menonjol dan mirip dengan Keris sedayu yaitu menggunakan gonjo wuwung atau datar dengan gulu meled berukuran sedang, tapi pasikutannya kurang harmonis dan serasi. Besi yang digunakan berwarna hitam dan berkesan basah. Pamornya kurang padat, seolah mengambang. • Tuban Umumnya berdhapur lurus tanpa luk, bilahnya besar dan tipis atau pipih dengan tempaan yang matang, tantingannya terbilang ringan dan akan berbunyi dentingan nyaring bila disentil dengan jari. Pamor atau warna besi dari Keris Tuban terdiri dari tiga warna, yaitu hitam, putih keruh, dan putih mengkilat. • Bali Pasikutannya tampak wingit karena biasanya juga digunakan untuk upacara adat. Ukuran keris Bali rata-rata lebih besar dari Keris Jawa dengan hiasan yang lebih artistik karena dicampur dengan ornament khas Bali. Panjang bilahnya kurang lebih 40 - 45 cm. Kesan besi yang digunakan berkilau atau mengkilat. Pamornya tergolong besar dan halus. • Madura sepuh Gonjo lebih pendek dari Keris jawa lainnya, bentuknya sebit ron tal dengan sirah cecak yang pendek, pasikutannya seimbang dan harmonis sehingga terlihat menyenangkan. Uniknya, panjang bilah dari Keris Madura tua tidak bisa ditentukan karena terkadang bilahnya panjang, terkadang sedang, dan bisa juga pendek. Besi yang digunakan berwarna hitam pucat dan terkesan kering. Pamornya nyekrak dan kasar. • Blambangan Gonjo sebit rontal, gandhik agak pendek dan miring doyong, sogokan pendek dangkal cekak, Kerisnya luwes walaupun luknya tidak begitu rengkol. Kesan besi keputih-putihan, padat, berkesan basah, diraba keras. Pamor Miring dan luwes pengaruh dari Majapahit. • Demak Pasikutannya wingit, gonjonya rata, gulu meled dan sirah cecak yang kecil dan menguncup, bilah agak membungkuk dan berukuran sedang, sogokan yang terbilang panjang, gandiknya sedang dan tegak lurus. Besi yang dipakai berwarna hitam kebiruan. Motif pamor yang digunakan kebanyakan Beras Utah dan Wiji Timun. • Pajang Keris Pajang umumnya terlihat gagah dengan bilah yang panjang berukuran kurang lebih 40 cm. Pasikutannya tampak gagah, bhirawa, dan sangar mewakili latar belakang orang-orang Pajang yang berani dan kuat. Gonjonya terbilang tipis dan nyebit rontal dengan sirah cecak lancip. Bilahnya tergolong tipis dan lebar, sehingga sogokannya juga lebar. Luknya tidak begitu rengkol dengan kembang kacang nggelung wayang. Pamornya lebar dan pandes. • Mataram Bentuk gonjo seperti cecak menangkap mangsa, kembang kacang seperti gelung wayang dan bagian atas puyuhan timbul/menyembul ujung sogokan. Pamor tampak kokoh. • Kartasura Tantingannya agak berat, bilah lebih gemuk, gonjo berkepala cecak yang meruncing. Besi agak kasar. • Surakarta Bentuk bilah seperti daun singkong, puyuhan meruncing, gulu meled pada gonjo pendek, odo-odo dan bagian lainnya tampak manis dan luwes. Besi halus. Pamor menyebar. • Yogyakarta Gonjo menggantung. Besi halus dan berat. Pamor menyebar penuh pada seluruh bagian bilah. Ciri khas tangguh Keris terletak pada segi garap dan kualitas besinya, karena kualitas besi merupakan ciri khas yang paling menonjol, sesuai dengan tingkat sistem pengolahan besi pada zaman Keris itu dibuat. Selain itu juga penggunaan bahan pamor yang mempunyai tahapan-tahapan juga Jenis-jenis besi bertuah untuk bahan pembuatan Keris pusaka Bahan pamor yang tadinya menggunakan batu meteor atau batu bintang yang dihancurkan dengan menumbuknya hingga menjadi seperti tepung. Kemudian pada perkembangannya kita mengenal titanium, yaitu sejenis logam yang warnanya keputihan seperti perak. Titanium juga bisa dipergunakan sebagai bahan pamor Keris. Titanium memiliki sifat yang keras dan tidak dapat berkarat, sehingga sangat bagus digunakan sebagai bahan pamor Keris dan Tosan Aji lainnya. Sesuai dengan asalnya di Prambanan, maka pamor meteorit tersebut dinamakan pamor Prambanan. Keris dengan pamor meteor Prambanan dapat dipastikan jika Keris tersebut termasuk tangguh Nom karena diketemukannya bahan pamor Prambanan tersebut pada jaman Kerajaan Mataram Kartasura 1680-1744. Baca juga Kelebihan Keris dengan pamor meteor Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri Keris menurut tangguhnya yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar benda-benda pusaka, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya. Semoga bermanfaat Terima kasih
. if06lr1bx6.pages.dev/61if06lr1bx6.pages.dev/198if06lr1bx6.pages.dev/683if06lr1bx6.pages.dev/926if06lr1bx6.pages.dev/555if06lr1bx6.pages.dev/682if06lr1bx6.pages.dev/356if06lr1bx6.pages.dev/225if06lr1bx6.pages.dev/914if06lr1bx6.pages.dev/975if06lr1bx6.pages.dev/435if06lr1bx6.pages.dev/967if06lr1bx6.pages.dev/360if06lr1bx6.pages.dev/261if06lr1bx6.pages.dev/121
ciri ciri keris yang bertuah